Banjarnegara, kabar.onenews.co --Nasib malang seorang Laki laki cape-cape merantau mencari nafkah buat anak istri, merantau jauh di kampung orang, rela jauh dari sanak keluarga itu semua demi keluarg, namun apa yang di alami Salamun, siang transfer buat istri eh sorenya dapet surat panggilan gugatan cerai dari Pengadilan Agama.
Salamun merupakan sosok yang pantang menyerahnya dalam mencari nafkah buat keluarga, hingga rela merantau ke Kalimantan, dalam perantauan Salamun menjadi seorang drive travel, sudah bertahun dan hasil jerih payahnya selalu di kirimkan buat keluarga.
Salamun pada (6/6/2024) sekira pukul 19:10 wib. saat dihubungi wartawan melalui sambungan telephon WhastApp menuturkan, saya sangat terkejut kenapa istrinya saya tiba-tiba menggugat cerai dengan no surat gugatan 805/Pdt G/2024/P.A. Ba tertanggal 16 Mei 2024.
"Kami dari media juga menanyakan kepada Salamun, bisanya istri menggugat mungkin tidak di nafkahi selama merantau? Salamun mengatakan bawa saya setiap bulan transfer buat keluarga, yai itu yang menjadi kaget siang saya transfer sorenya dapet surat panggilan gugatan cerai dari Pengadilan Agama Banjarnegara.
"Dan lebih terkejutnya dalam surat gugatan tersebut saya digugat
dengan dalih bahwa saya, dianggap tidak dapat mencukupi kebutuhan dan dalam surat gugatan, Salamun juga dianggap lebih banyak menganggur dari pada kerjanya serta jika bertengkar sering menyakiti badan jasmani seperti memukul menendang dan mencekik dan menjambak istrinya (selaku penggugat). padahal istri saya sudah pernah kepergok oleh saya saat dia selingkuh dengan pria lain di rumah kami tinggal, itu saja masih saya maafkan.
"jelas Salamun.
Salamun kepada wartawan juga menambahkan bahwa diduga ada orang ketiga yang sengaja ingin merusak pagar ayu kami.
Dan saya berharap agar pihak Kantor Pengadilan Agama Banjarnegara untuk lebih jeli dalam memutuskan Gugatan yang diajukan NR i istri saya.
L
"karena saya masih terus menafkahi NR bahkan banyak tanda bukti pengiriman uang yang saya kirim untuk kebutuhan sehari hari. bahkan saya kirim siang tiba tiba sore harinya dapat gugatan makanya kaget saya.
"Bahkan saya sudah mendengar kabar bahwa memang ada orang ketiga yang mempengaruhi pola pikir Istri saya NR.
Saya mendapatkan informasi dari beberapa rekan dan tetangga saya bahwa orang tersebut berinisial D "jelas Salamun.
Maka saya merasa di rugikan, jadi saya tetap akan naik banding jika gugatan itu di kobulkan, hal tersebut sudah saya serahkan kepada LSM GMBI Distrik Banjarnegara, untuk pendamping dam mengawal masalah tersebut.
Slamet Wahyudi Ketua LSM GMBI Distrik Banjarnegara selaku yang dikuasakan untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami Salamun, pada (6/6/2024) kepada awak media mengatakan.
"Setelah kami mendapatkan kuasa dari saudara Salamun terkait adanya dugaan pihak ketiga yang merusak rumah tangganya Salamun.
"Maka saya turun ke lapangan untuk mengecek yang terduga pihak ketiga.melalui beberapa informasi dari rekan-rekan dan menanyakan ke tetangga.
"Ternyata betul yang diduga merusak pagar ayu rumah tangga Salamun itu berinisial D. "karena beberapa bukti bahkan ada banyak saksi.bahka foto pun juga ada,"tuturnya
"Harapan saya agar terkait Gugatan Cerai ini Pihak Pengadilan Agama Kabupaten Banjarnegara nohon gugatan NR untuk dikaji ulang dan dipertimbangkan atau ditolak.
Ini saya sampaikan karena banyak bahasa gugatan yang tidak sesuai dengan faktanya jadi sekali lagi saya tegaskan Pengadilan agama tidak memutuskan suatu keputusan yang sepihak," ucapnya.
Karena kami juga sudah mengantongi beberapa alat bukti yang kuat untuk menyanggah gugatan dari pihak NR
"Sekali lagi harapan kami agar Pengadilan agama Kabupaten Banjarnegara, untuk mempertimbangkan gugatan istrinya Salamun, karena Salamun pergi merantau bukan menghindari masalah, melainkan mencari nafkah buat keluarga,
Waktu berangkatpun tidak ada masalah apa dalam rumah tangga, dan keadaan baik-baik saja," pungkasnya.(Red)
Social Header